-
Daftar belanja Anda kosong!
Memasak merupakan hobi yang biasanya dimiliki oleh perempuan, khususnya ibu rumah tangga. Tapi tidak menutup kemungkinan, banyak juga pria yang memiliki hobi tersebut. Nah, salah satu peralatan memasak yang biasanya sering digunakan adalah oven. Dahulu, oven tradisional berbentuk tungku dan menggunakan kayu bakar sebagai sumber api nya. Kini, oven sudah berinovasi dengan sistem yang canggih, serta memanfaatkan gas atau listrik sebagai sumber daya nya. Perkembangan peralatan memasak tak berhenti sampai disitu saja. Tahun 1952 peralatan memasak yang kita kenal dengan microwave mulai dikenalkan dan dipasarkan kepada masyarakat. Sesuai dengan namanya, microwave memanfaatkan gelombang mikro untuk menghangatkan makanan. Gelombang mikro yang digunakan membuat microwave dinilai lebih hemat energi karena dapat memanaskan bahan makanan dengan cepat.
Meskipun pada dasarnya oven dan microwave merupakan food processing, namun ada beberapa perbedaan mendasar antara dua peralatan memasak tersebut. Dengan mengetahui perbedaannya, Anda akan mudah menentukan mana yang akan dibeli untuk mendukung hobi memasak Anda.
Cara Kerja
Oven: Oven listrik atau gas menjadi sumber energi untuk memanaskan elemen pemanas yang terdapat di dalam oven. Suhu panas inilah yang akan menyebar dan mematangkan masakan. Oven listrik atau gas biasanya juga dilengkapi dengan kipas (fan) yang befungsi untuk meratakan suhu panas agar makanan yang diolah matang merata.
Microwave: Sumber daya microwave menggunakan listrik yang akan mengaktifkan gelombang mikro pada microwave. Gelombang mikro ini akan bergerak dan saling bertabrakan sehingga akan membangkitkan panas pada makanan yang berada di dalam microwave. Dari cara kerja nya, bisa tarik kesimpulan bahwa microwave tidak mentransfer panas seperti oven, melainkan hanya meningkatkan panas dari bahan makanan itu sendiri.
Fungsi
Oven: Pada dasarnya oven membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak/mematangkan sesuatu. Hal ini karena panas yang dihantarkan ke makanan membutuhkan waktu untuk bisa mematangkan seluruh bagian makanan. Namun, hal ini juga berpengaruh pada jenis, ukuran, dan ketebalan makanan.
Microwave: Biasanya, microwave digunakan hanya untuk menghangatkan masakan saja. Waktu yang dibutuhkan juga relatif singkat karena biasanya ukuran makanan yang dihangatkan tidak terlalu besar dan kemampuan gelombang mikro untuk bereaksi juga cenderung lebih cepat.
Cara Masak
Oven: Cara memasak dengan menggunakan oven sangat mudah karena Anda hanya perlu menentukan suhu dan waktu memasaknya pada pengatur suhu yang sudah tersedia. Gunakan wadah/loyang/pinggan kaca tahan panas saat proses memasak. Biasanya, cara memasak dengan metode tertentu akan ada di resep masakan, contohnya dengan menggunakan alumunium foil sebagai penutup agar permukaan masakan tidak langsung gosong selama proses slow-cooking
Microwave: Penting diperhatikan bahwa tidak semua pinggan tahan panas/loyang bisa digunakan pada microwave. Gunakan wadah/tempat khusus yang memang dirancang untuk food processing di microwave. Tidak disarankan juga untuk menggunakan wadah yang tertutup karena dapat beresiko meledak, kecuali kemasan tertutup yang khusus dirancang aman untuk dimasukan ke dalam microwave.
Hasil Masakan
Oven: Cara kerja oven yang menghantarkan panas pada makanan membuat hasil masakan lebih renyah dan matang merata karena adanya kipas oven. Oven yang banyak digunakan kini juga dilengkapi pilihan untuk memanaskan bagian atas, bawah, samping kanan, dan samping kiri.
Microwave: Makanan yang diolah dengan menggunakan microwave hasilnya cenderung akan lebih kering. Hal ini dikarenakan microwave menghasilkan panas dari molekul makanan itu sendiri, sehingga kelembapan dan kadar airnya akan menghilang.
Ukuran
Oven: Ukuran oven yang dijual dipasaran sangat beragam. Biasanya, semakin kecil ukurannya, semakin kecil pula watt/sumber daya yang dibutuhkan, khususnya oven listrik. Oven berukuran besar biasanya digunakan untuk memasak makanan dengan volume dan jumlah yang besar, seperti kue, ayam panggang, dan lain-lain.
Microwave: Kebanyakan microwave didesain dan digunakan hanya untuk menghangatkan makanan saja, oleh karena itu ukurannya pun biasanya tidak pernah lebih dari 30 liter. Selain tidak untuk mematangkan makanan, secara ukuran pun microwave tidak bisa digunakan untuk memanggang ayam atau kue berukuran besar dalam jumlah yang banyak.
Jenis
Oven: Beberapa jenis oven banyak dipasarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen, mulai dari oven yang satu set dengan tungku kompor (free standing cooker), oven tanam, dan oven tungku tradisional. Jenis oven biasanya juga ditentukan dengan sumber daya nya (listrik, gas, kayu bakar). Free standing cooker, dan oven tanam biasanya banyak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Selain ukuran dan fungsinya yang cukup untuk mencoba resep baru atau memasak sehari-hari dirumah, harga oven ini relatif lebih terjangkau. Oven tungku dan oven berukuran besar biasanya digunakan pada restoran, hotel, pabrik, atau industri rumahan.
Microwave: Microwave yang banyak dijual di pasaran biasanya merupakan piranti sendiri, tidak menyatu dengan kompor atau peralatan lain. Tetapi, saat ini sudah ada jenis microwave dengan fungsi yang mirip dengan oven, sehingga bisa digunakan untuk mengahngatkan, memanggang, dan mengukus layaknya oven pada umumnya. Dengan adanya inovasi ini, tentu spesifikasi dan kebutuhan sumber daya bisa jadi berbeda dengan microwave biasa.
Menentukan pilihan antara membeli oven atau membeli microwave, tentu didasari oleh kebutuhan utamanya. Jika Anda adalah orang yang gemar menyimpan stok makanan beku untuk dapat dinikmati di tengah kegiatan keseharian yang padat, maka microwave adalah yang Anda cari. Namun, jika Anda hobi memasak dan dirasa membutuhkan oven untuk mencoba resep baru, maka oven bisa menjadi pilihan Anda. Selamat berbelanja!